 |
| Personil Inafis Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar, olah TKP penemuan mayat di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Dok. Humas Polres Polewali Mandar). |
Polewaliterkini.Net - POLMAN - Personil Polres Polewali Mandar (Polman) bersama Polsek Campalagian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat seorang perempuan dalam keadaan tergantung di pohon.
Pihak Inafis Reskrim Polres Polman, langsung melakukan olah TKP di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman. Sabtu, 29 Maret 2025.
Kapolsek Campalagian, I)TU Saifud menyatakan, berdasarkan keterangan R (25) menyatakan Perempuan berinisial M (59), beralamat di Desa Sumarrang, Kabupaten Polman, telah meninggalkan rumah sejak 23 Maret 2025 lalu.
Pihak keluarga juga telah melakukan upaya pencarian hingga hari ini sekitar pukul 08.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita).
Korban ditemukan warga pada Sabtu, 29 Maret 2025. Sekitar jam 10.30 Wita di lahan perkebunan semak-semak dalam kondisi sudah meninggal dunia, dimana pada leher korban terikat tali tergantung di tangkai kayu.
Keponakan korban berinisial RJ (25) bersama warga langsung melaporkan ke pemerintah Desa Sumarrang kemudian diteruskan ke Personil Polsek Campalagian.
 |
| Personil Inafis Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar, olah TKP penemuan mayat di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Dok. Humas Polres Polewali Mandar). |
"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, dimana pada leher korban terikat tali tergantung di tangkai kayu." Ucapnya.
Diungkap Kapolsek, setelah personil Kepolisian tiba di TKP, langsung dilakukan identifikasi dimana kondisi mayat sudah menghitam, kaku, berulat dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Meski demikian tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, sehingga Kepolisian Satuan Reskrim Polres Polman bersama keluarga korban dan masyarakat sekitar langsung membawa korban ke rumah duka.
"Identifikasi ditemukan kondisi mayat sudah menghitam, kaku, berulat dan mengeluarkan bau yang menyengat." Katanya.
Disampaikan Kapolsek, atas kejadian tersebut keluarga Korban telah ikhlas dan menerima kejadian tersebut serta menolak untuk dilakukan Autopsi, menganggap murni perbuatan korban yang depresi.
Kemudian berdasarkan keterangan keluarga bahwa korban sudah beberapa kali meninggalkan rumah tanpa sepengatahuan keluarga dan ditemukan di kebun sekitaran rumahnya dan diperkirakan korban mengalami depresi.
"Keluarga Korban telah ikhlas dan menerima kejadian tersebut serta menolak untuk dilakukan Autopsi. Karena menganggap murni perbuatan korban yang dianggapnya depres." Harapnya.
Penulis : Nadi
