Iklan


 

MD-KAHMI dan HMI Polman Soroti Darurat Sampah Wonomulyo

Senin, 14 April 2025 | 17:41 WIB Last Updated 2025-04-14T09:41:50Z

Majelis Daerah Korps KAHMI Polewali Mandar, Pratama Hadi Syaputra (Baju Hitam) dan Ketua HMI Polewali Mandar, Ahmad Idris. Soroti darurat sampah yang terjadi di Kecamatan Wonomulyo. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Kondisi tumpukan sampah yang kian memprihatinkan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 


Sehingga masalah ini kembali menuai sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya dari Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Polman dan HMI Cabang Polman.


Majelis Daerah Korps KAHMI Polman, Pratama Hadi Syaputra, mengatakan, keprihatinan atas kondisi sampah di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Wonomulyo, penanganannya tidak secara serius bahkan berkesan biasa saja.


"Sampah Wonomulyo sudah darurat. Penanganannya biasa saja." Ucapnya.


Diharapkan Majelis Daerah Korps KAHMI Polman, pemerintah Kabupaten Polman, segera melakukan tindakan nyata dan tidak menunggu situasi menjadi semakin parah. 


Sebab persoalan sampah bukan hanya persoalan tentang kebersihan, namun menyangkut kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.


"Berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata dan tidak menunggu situasi menjadi lebih parah. Masalah sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menyangkut kesehatan dan kualitas hidup masyarakat." Bebernya.


Dilanjutkan Majelis Daerah Korps KAHMI Polman, KAHMI dan HMI Cabang Polman, telah melakukan konsolidasi dan akan mengawal masalah ini hingga pemerintah memberikan win solusi. 


Dimana HMI Cabang Polman akan turun aksi jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan.


"HMI Cabang akan turun aksi jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan." Ungkapnya.


Sementara itu Ketua Umum HMI Cabang Polman, Ahmad Idris, mengatakan. Kecamatan Wonomulyo sudah berada tahap darurat sampah dengan dipenuhi sampah di sejumlah titik, utamanya di Kelurahan Sidodadi dan sejumlah Desa. 


Bahkan di Jembatan batas Kelurahan Sidodadi dengan Desa Sidorejo tumpukan sampah menutup badan jalan yang berdampak mengganggu aktivitas warga melintas dan warga berada di pemukiman warga.


 "Kami menilai bahwa penanganan sampah di Wonomulyo, sudah berada pada tahap darurat, terlebih di beberapa lokasi seperti sekitar jembatan batas Sidodadi dan Desa Sidorejo yang tumpukan sampahnya nyaris menutup badan jalan dan mengganggu aktivitas warga." Sebutnya.


Ditegaskan Ketua Umum HMI Cabang Polman. Pemerintah Kabupaten Polman, segera melakukan langkah strategis yang cepat. Dengan memaksimalkan penanganan dan pengelolaan Sampah. 


Dimana Bupati Kabupaten Polman, bukan hanya program kerja 100 hari dalam menyelesaikan Sampah. 


"Kiranya bupati harus mengambil langkah taktis dan cepat. Bukan hanya membicarakan program 100 hari kerja, yang hanya berkesan ucapan seremonial." Tegasnya.


Adapun tuntutan Majelis Daerah KAHMI dan HMI Cabang Polman kepada seluruh elemen pemerintah untuk segera di atensi yakni.


1. Meminta Camat Wonomulyo dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemerintah Kabupaten Polman, untuk segera membersihkan dan mengangkut sampah yang telah menumpuk. Terutama di sekitar jembatan yang hampir menutup akses jalan dan menimbulkan bau.


2. Mendesak pihak kecamatan dan DLHK untuk menyediakan tempat pembuangan sampah sementara (dumb sampah) di beberapa titik, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di perumahan, pertokoan, dan warung makan yang belum mendapat layanan pengangkutan sampah.


3. Mendesak Bupati Kabupaten Polman, untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Camat Wonomulyo dan Kepala DLHK Pemerintah Kabupaten Polman. Keduanya diminta lebih aktif turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi lingkungan serta mendengarkan keluhan warga.


Penulis : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • MD-KAHMI dan HMI Polman Soroti Darurat Sampah Wonomulyo

Trending Now

Iklan

iklan