POLEWALITERKINI.NET – Sejumlah Mahasiswa Universitas Al Asyariah
Mandar (UNASMAN) menggelar Unjuk Rasa (Unras) di depan Kampus Jalan Budi Utomo
No. 2 Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi
Barat. Rabu (10/1/2018)
BERITA TERKAIT : Terkait Tak Diikutkan Final...! Ini Jawab Pihak Rektorat Unasman Polman...
BERITA TERKAIT : Terkait Tak Diikutkan Final...! Ini Jawab Pihak Rektorat Unasman Polman...
Salah satu orator Zakaria Markus Fakultas
Pertanian Jurusan Agroteknologi semester 3 UNASMAN kepada wartawan mengatakan, pihak
Unasman sudah melenceng dari
Nawacita annangguru Prof KH. Sahabuddin yang
mendirikan wadah pendidikan ini untuk menampung pelajar ekonomi terbatas.
Surat Pernyataan Sikap |
Pernyataan itu di dasari fakta
dimana Kampus Unasman menerbitkan Regulasi atau kebijakan, yakni wajib ikut
lembaga Bahasa Inggris dan pembinaan karakter dengan biaya Rp. 200 ribu per
semester dan ini dinilai memberatkan Mahasiswa.
Bahkan lanjutnya, kebijakan pembayaran
bagi semester 3 sebelumnya masih bisa diangsur, namun tiba-tiba mendekati Final
pihak Kampus tak ikutkan Mahasiswa ujian akhir semester (FINAL) ketika pembayaran
dari semester 1 sampai semester 3 ini tidak bisa dilunasi.
“Ini kegiatan untuk angkatan 2016 diwajibkan diikuti 4 semester, dan
harus bayar Rp. 200 per semester, berarti Rp. 800 ribu. Untuk kami semester 3
harus bayar Rpo. 600 ribu. Kemarin ketika kami tidak bisa melunasi SPP dan SKS
kami tidak bisa mengurus KRS dan menerima kartu Nilai atau kontrol dalam per
kuliahan.” Ucapnya dengan nada kesal.
“Tak hanya itu sebelumnya pembayarannya masih bisa diangsur, namun pada
semester 3 saat FINAL sudah dimulai Kampus mengatakan bahwa tidak akan ada
Mahasiswa bisa diikutkan Final ketika pembayaran dari semester 1-3 tidak
dilunasi.” Ujarnya.
Dia merasa bahwa pihak kampus
sewenang-wenang dalam kebijakan ini pasalnya, informasi Universitas di Makassar
program bimbingan karakter dan lembaga bahasa Inggris tak diwajibkan bagi
mahasiswa dan jika bersedia itu hanya 1 semester.
“Kami angkatan 2016 4 semester diwajibkan, semester sudah berjalan
kemudian tiba tiba ada kebijakan harus mengikuti kursus Bahasa Inggris dan
bimbingan pengembangan karakter. Kemudian kemarin kami sempat mediasi ditolak
dari Rektorat dan tetap harus di Jalankan.” Kata Zakaria Markus.
Belum lagi program yang
dijalankan pihak Kampus ini dinilai tidak maksimal karena dalam perjalanannya
sempat vakum.
Laporan :
Sukriwandi