POLEWALITERKINI.NET – Kekerasan atau persetubuhan yang dilakukan ayah kandung terhadap anak sendiri tentu menjadi sesuatu tak wajar. Seperti dikutip Merdeka.com ada 5 penyebab yang harus diwaspadai, yakni.
BERITA TERKAIT : Menangis Keras, Siswi SMP di Polman Selamat Dari Percobaan Perkosaan Bapak Kandungnya!
BERITA TERKAIT : Menangis Keras, Siswi SMP di Polman Selamat Dari Percobaan Perkosaan Bapak Kandungnya!
1. Ayah Cabul Hobi Mengakses Pornografi
Periode 2012 sampai Februari 2013, Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat ada 6 kasus pencabulan sedarah yakni antara ayah dan anak kandungnya. Selama kasus-kasus ini disidik, penyidik mendapatkan fakta mengejutkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, sebagian besar ayah cabul nekat melakukan aksi bejatnya lantaran terinspirasi dari situs-situs porno yang kerap mereka akses.
"Rata-rata pelaku itu sering mengakses situs-situs porno dengan menggunakan handphone mereka." Ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/2).
BERITA TERKAIT : Kasus Setubuhi Anak Sendiri...! Berikut Kata Kementerian Agama Polewali Mandar...
Rikwanto menambahkan, fakta itu menunjukkan telah terjadi pergeseran kebiasaan. "Jadi sekarang tren-nya sudah bukan menonton melalui DVD lagi, tapi sudah memakai HP. Karena kan kalau media seperti internet kan bisa diakses kapan saja." Jelas Rikwanto.
2. Rumah Sempit
Faktor sempitnya rumah juga ternyata menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pencabulan oleh ayah kandung. Rata-rata pemerkosaan itu terjadi di bilik sempit atau rumah petak.
Tidak ada privasi karena dalam rumah kecil semuanya bercampur. Ayah yang bejat moralnya akan terangsang melihat putri kandungnya tidur atau berganti pakaian saat mandi.
"Bisa jadi karena rumahnya kecil, kemudian letak kamar mandi yang berdekatan dengan ruang lainnya ditambah juga pembatas antara kamar mandi dengan ruangan yang lainnya tidak jauh jadi dari situ bisa timbul niat-niat yang tidak bagus." Ujar Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, kamis (21/2).
3. Istri Tak Ada Di Rumah Atau Tak Mau Melayani
Deden, ayah yang tega memperkosa gadis anak kandungnya sendiri mengaku jarang dilayani istri. Begitu juga dengan ibu RI yang tak kuat melayani nafsu suaminya.
Alasan itu membuat suami mencari pelampiasan. Para ayah bejat dengan tega melampiaskan nafsu binatang mereka pada anak kandung mereka.
"Kemudian, sang ibu yang juga sibuk bekerja di luar sementara sang ayah di rumah, lalu anaknya rata-rata perempuan dan sudah tumbuh bersama, si ayah sudah berikan jajan dari kecil dan hal itu lantas dimanfaatkan untuk melakukan tindakan yang tidak seharusnya." Tutur Kombes Rikwanto.
4. Latar Belakang Pendidikan dan Spiritual Yang Lemah
Kombes Rikwanto menilai yang menambah peluang terjadinya tindak asusila ayah dan anak tersebut yakni latar belakang pendidikan. Mental dan spiritual yang minim juga mempengaruhi.
"Selain itu, situasi lingkungan yang permisif pun kuat memicu adanya tindakan asusila yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya sendiri." Tambah Rikwanto.
Seharusnya seorang ayah menjadi pembimbing dan teladan anak-anaknya. Bukan malah menjadi serigala buas yang memangsa anaknya sendiri. Tapi karena tak kuat iman, mereka tega merusak masa depan anak sendiri.
5. Faktor Ekonomi Lemah
Para ayah bejat melampiaskan nafsu mereka pada anak kandungnya sendiri. Seringkali faktor ekonomi menjadi penyebab mereka memperkosa anak sendiri karena tidak mampu membayar PSK.
Ayah RI pun kerap memperkosa RI jika sedang tak mampu membayar pelacur. Dengan tega dia melampiaskan nafsunya hingga RI meninggal karena tertular penyakit kotornya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan peristiwa tersebut banyak menimpa masyarakat dengan status ekonomi ke bawah.
Sumber : Merdeka.com