Tampak Situasi Lokasi Kecelakaan Mobil LPG 13000 di Binuang Polman |
Polisi Masih Melakukan Penjagaan di Lokasi Kejadian |
BERITA TERKAIT : Antri Hingga 5 Jam, Warga MintaPertamina Evakuasi Tangki LPG 13000 di Polman!
Kecelakaan ini kemarin. Selasa, 19 Juni 2018 dan hingga malam ini. Rabu, 20 Juni 2018 belum berhasil di pindahkan dari lokasi kejadian. Tak terelakan pada jam tertentu arus balik mudik lebaran dari kedua arah Makassar-Mamuju dan Sebaliknya macet panjang.
Menurut salah seorang petugas Lalulintas Polres Polman, mobil tangki bermuatan 13000 Kg Gas Elpiji dari Pare-pare, Sulawesi Selatan tujuan Mamuju, Sulawesi Barat, menghindari ranting pohon pelindung kemudian menabrak pohon.
“Sementara ini diduga supir menghindari ranting pohon sebelah kiri dari arah Pare-pare ke Mamuju, banyak pohon sementara kendaraan LPG ini kendaraannya tinggi. Mungkin supir banting setir ke arah kanang dan menabrak pohon.” Katanya.
Sejak kejadian awal tampak petugas Kepolisian berusaha menaikkan mobil dengan posisi parkir sehingga bisa mengurai kemacetan dengan sistim buka tutup. Hari ini petugas pun mengerahkan 2 unit unit excavator namun gagal.
“Tadi ini mau dinaikkan di mobil tronton untuk di bawah kembali ke Pare-pare, namun excavator tidak mampu mengangkat beban Mobil tangki yang beratnya sekira 24 Ton. Tangkinya berisi sekira 13000 Kg LPG dan tidak bisa dipindahkan seperti BBM dan harus ditarik ke Pare-pare”.
Akibat upaya evakuasi kendaraan tangki LPG ini jalur trans Sulawesi macet hingga puluhan Kilometer. Terlebih masih suasana arus balik mudik lebaran, kebanyakan kendaraan tertahan dari Arah Makassar tujuan Mamuju dan Palu, Sulawesi Tengah.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Polman, AKP Suhartono kepada polewaliterkini.net mengatakan, polisi Lalu Lintas Polres Polewali Mandar, malam ini terus melakukan penjagaan di titik kejadian. Berkaitan upaya evakuasi pihak Kepolisian menyerahkan kepada pihak Pertamina.
“Sementara malam ini polisi jaga dulu, kemampuan pihak Kepolisian terbatas, mungkin lebih tekhnisnya perusahaan Pertamina yang menjawab. Dari Kepolisian metodenya pengaturan Lalulintas dan mencoba evakuasi dengan excavator, besok mungkin pertamina akan turunkan ahlinya.” Kata Kasat Lantas Polres Polman, AKP Suhartono.
Laporan : Sukriwandi